ESTEEM, KETIKA SESEORANG HAUS PENGAKUAN
Hai kawula muda!
Di Weekend seperti hari minggu ini adalah hari yang sangat bagus untuk meluangkan waktu untuk beristirahat, berkumpul dengan keluarga dan juga hangout bersama-sama teman kalian semua sebelum memulai berkegiatan seperti biasanya di hari senin. Biasanya setiap kalian semua berjalan - jalan dengan teman ataupun keluarga, pasti kalian akan melakukan upload di media social apa yang kalian lakukan saat itu juga. Apa yang kalian lakukan tadi itu, ada kaitan nya nih sama postan kali ini, ingin tau apa kaitan nya dengan postan ini? oke kita akan bahas!
ANALISIS THE GREAT SHIFTING BAB 9
ESTEEM ECONOMY,
KETIKA SETIAP ORANG HAUS PENGAKUAN
Pada zaman teknologi yang canggih ini,membuat
banyak orang bergantung pada media sosial. Ada sisi negatif dan sisi positif.
Dari sisi negatif dapat kita lihat bahwa banyak orang yang menjadikan sosial
media sebagai tempat untuk mengeluarkan pendapat secara negatif atau contoh nya
sebagian orang cenderung memberikan komentar negatif secara bebas tanpa pandang
bulu atau menjadikan sosial media mereka sebagau ajang untuk pamer,mencari
sensasi agar mendapat pengakuan. Dari sisi positif nya, semua orang dapat
menjadikan sosial media sebagai tempat promosi berbahagau hal,mendapat/berbagi
informasi secara cepat dan tepat. Teknologi sudah mengubah perasaan,pikiran dan
tindakan manusia.
- Esteem self
sendiri mempunyai banyak dampak
negatif dan hanya sedikit sebagian yang mempunyai sisi positif. Seseorang
terlalu berambisius untuk mendapatkan pengakuan sehingga mereka sering kali
tidak memikirkan dampaknya. Banyak orang yang berlaku tidak pada biasanya.
Mereka terus menerus melakukan hal hal yang tidak pada biasanya demi terlihat
hebat di sosial media dan berharap menjadi terkenal atau menjadi tolak ukur.
Ketika eksistensi menjadi penting bagi kids zaman .
Menurut saya sebaiknya kita lebih terkontrol
untuk pemakaian teknologi. Karena apabila kita terus terbuai oleh teknologi
maka kita menjadi tidak peka terhadap lingkungan. Contoh kecil nya adalah saat
seseorang terkena musibah seperti kecelakaan tidak sedikit orang yang langsung
ambil gambar lalu memposting nya ke sosial media bukan langsung menolong.
Pada zaman ini gambaran ekonomi anak muda
sekarang kita sebut sebagai esteem economy. Suatu kumpulan manusia yang
merindukan pengakuan. Pengakuan bahwa dia sudah pernah menjajaki suatu
tempat,apabila dia yang pertama datang maka ia akan lebih di hargai.
Menurut Maslow (1943) kebutuhan manusia terbagi menjadi
5,seperti terlihat pada diagram ini.
Zaman beralih,teknologi yang di pakai pun
berubah dengan pesat. Pada zaman dulu pada saat libur datang maka orang akan
memakai nya untuk beristirahat,tetapi pada zaman ini maka orang akan
berlomba-lomba menggunakan nya untuk memenuhi kebutuhannya pada lapis ke empat
yaitu prestis,pengakuan dan penerimaan.
KULINER BERDAMPAK ESTEEM ECONOMY
Banyak perubahan yang terjadi pada zaman
ini. Pada zaman dulu seseorang akan datang karna cita rasa makanan yang tidak
ada dua nya. Tetapi untuk zaman millenial, seseorang akan berlomba-lomba datang
karna tempatnya yang unik. Dampak negatif nya adalah pemilik rumah makan akan
mengabaikan cita rasa atau kualitas makanannya.
- Esteem economy
bagi mereka hanyalah sebagai
pendorong. Bisa jadi tidak akan bertahan lama. Karna yang bertahan lama itu
selalu human needs, bukan human wants. Dengan adapun Esteem Economy, bisa kita ambil contoh jika seseorang datang ke suatu restaurant, walaupun restaurant tersebut memiliki harga yang mahal, makanan nya kurang tidak enak, dan juga menu di sajikan sama saja dengan makanan yang ada di kaki lima, tetapi restaurant tersebut memiliki tempat yang unik, dari hiasan, furnitur dan tempat nongkrong yang asik. jadi restaurant tersebut memiliki pelanggan yang setia untuk terus datang demi untuk sebuah ke prestige-an orang tersebut di mata publik. bahkan bisa membuat seseorang menjadi iri atau menimbulkan kecemburuan sosial
IHH SEREEMMM...
Jadi sudah tau kan apa kaitan nya dengan yang kita lakukan dengan postan ini? berhati - hati lah di media sosial sobatt...
Komentar
Posting Komentar