Apa itu konsep Teori Antrian?
Antrian? mungkin ini adalah suatu kejadian yang paling membuat kita marah, kesal dan bosen dalam menunggu suatu hal yang kita inginkan. tetapi apakah kalian tahu jika antrian ini memiliki teori tersendiri? maka dari itu mari kita bahasa Teori Antrian.
Antrian adalah suatu kejadian yang membuat seseorang menunggu untuk mendapatkan sesuatu yang kita ingingkan. Antrian terjadi karena suatu kebutuhan melebihi kapasitas pelayanan yang di berikan oleh produsen. Adapun cara penanggulangannya, yaitu dengan cara membuat pertambahan kapasitas pelayanan yang membuat tidak terjadinya sebuah antrian. Tetapi, penanggulangan tersebut juga berdampak buruk untuk produsen, dengan menambah kapasitas maka akan juga mengurangi keuntungan yang di dapat oleh produsen.
Tetapi, jika suatu produsen tidak memilih untuk menambah kapasitas, dengan antrian yang ramai dan panjang, maka produsen akan kehilanggan pelanggan karena waktu yang terbuang banyak. ada impact masing - masing untuk membuat suatu produsen menjadi lebih baik, menambah kapasitas pelayanan untuk mengurangi antrian tetapi mengurangi juga keuntungan untuk produsen atau membiarkan terjadi nya sebuah antrian dan mendapatkan keuntungan yang sama tetapi lama - kelamaan pelanggangan akan menghilang.
Konsep Teori Menurut Para Ahli
- Siagian (1987)
antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Pada umumnya, sistem antrian dapat diklasifikasikan menjadi system yang berbeda – beda di mana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas. Klasifikasi menurut Hillier dan Lieberman adalah sebagai berikut.
1. Sistem pelayanan komersial
2. Sistem pelayanan bisnis – industri
3. Sistem pelayanan transportasi
4. Sistem pelayanan social
- Subagyo (2000)
Sistem pelayanan komersial merupakan aplikasi yang sangat luas dari model – model antrian, seperti restoran, kafetaria, toko, salon, butik, supermarket, dan sebagainya. Sistem pelayanan bisnis – industri mencakup lini produksi, sistem material – handling, sistem pergudangan, dan sistem – sistem informasi komputer. Sistem pelayanan sosial merupakan sistem – sistem pelayanan yang dikelola oleh kantor – kantor dan jawatan – jawatan lokal maupun nasional, seperti kantor registrasi SIM dan STNK, kantor pos, rumah sakit, puskesmas, dan lain – lain.
Konsep Dasar Antrian
1. Kedatangan
Salah satu penyebab terjadinya antrian yaitu kedatangan, dengan adanya kedatangan yang terlalu banyak dan kapasitas tidak memungkinkan lagi untuk menanggung, terjadilah antrian. Seperti di jalan tol yang selalu berdatangan mobil, jika tol tersebut hanya satu cabang maka akan krodit dan macet jalan tersebut.
2. Pelayan
Pelayan bisa di sebut juga sebagai mekanisme pelayanan, yang berarti memiliki cabang pelayanan dari satu ke cabang lainnya. contoh seperti kasir di setiap tempat makan siap saji yang di satu orang yang jaga, tapi terdapat lebih dari satu.
3. Antri
Timbulnya antri sendiri yaitu bagaimana dari sifat kedatangan dan juga proses pelayanan. Jika tidak dapat tertampung dengan baik maka terjadi lah sebuah Antrian.
4. Priority Service
Adalah suatu prioritasyang di berikn kepada suatu pelanggan dari pada pelanggan yang lain. Contoh jika ada suatu dari pemilik club bola datang untuk melihat club bola tersebut, tidak perlu mengantri dengan fans bola club tersebut, tetapi sudah ada jalan sendiri yang di berikan oleh pihak club bola tersebut.
Karakteristik Antrian
Antrian adalah suatu kejadian yang membuat seseorang menunggu untuk mendapatkan sesuatu yang kita ingingkan. Antrian terjadi karena suatu kebutuhan melebihi kapasitas pelayanan yang di berikan oleh produsen. Adapun cara penanggulangannya, yaitu dengan cara membuat pertambahan kapasitas pelayanan yang membuat tidak terjadinya sebuah antrian. Tetapi, penanggulangan tersebut juga berdampak buruk untuk produsen, dengan menambah kapasitas maka akan juga mengurangi keuntungan yang di dapat oleh produsen.
Tetapi, jika suatu produsen tidak memilih untuk menambah kapasitas, dengan antrian yang ramai dan panjang, maka produsen akan kehilanggan pelanggan karena waktu yang terbuang banyak. ada impact masing - masing untuk membuat suatu produsen menjadi lebih baik, menambah kapasitas pelayanan untuk mengurangi antrian tetapi mengurangi juga keuntungan untuk produsen atau membiarkan terjadi nya sebuah antrian dan mendapatkan keuntungan yang sama tetapi lama - kelamaan pelanggangan akan menghilang.
Konsep Teori Menurut Para Ahli
- Siagian (1987)
antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Pada umumnya, sistem antrian dapat diklasifikasikan menjadi system yang berbeda – beda di mana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas. Klasifikasi menurut Hillier dan Lieberman adalah sebagai berikut.
1. Sistem pelayanan komersial
2. Sistem pelayanan bisnis – industri
3. Sistem pelayanan transportasi
4. Sistem pelayanan social
- Subagyo (2000)
Sistem pelayanan komersial merupakan aplikasi yang sangat luas dari model – model antrian, seperti restoran, kafetaria, toko, salon, butik, supermarket, dan sebagainya. Sistem pelayanan bisnis – industri mencakup lini produksi, sistem material – handling, sistem pergudangan, dan sistem – sistem informasi komputer. Sistem pelayanan sosial merupakan sistem – sistem pelayanan yang dikelola oleh kantor – kantor dan jawatan – jawatan lokal maupun nasional, seperti kantor registrasi SIM dan STNK, kantor pos, rumah sakit, puskesmas, dan lain – lain.
Konsep Dasar Antrian
1. Kedatangan
Salah satu penyebab terjadinya antrian yaitu kedatangan, dengan adanya kedatangan yang terlalu banyak dan kapasitas tidak memungkinkan lagi untuk menanggung, terjadilah antrian. Seperti di jalan tol yang selalu berdatangan mobil, jika tol tersebut hanya satu cabang maka akan krodit dan macet jalan tersebut.
2. Pelayan
Pelayan bisa di sebut juga sebagai mekanisme pelayanan, yang berarti memiliki cabang pelayanan dari satu ke cabang lainnya. contoh seperti kasir di setiap tempat makan siap saji yang di satu orang yang jaga, tapi terdapat lebih dari satu.
3. Antri
Timbulnya antri sendiri yaitu bagaimana dari sifat kedatangan dan juga proses pelayanan. Jika tidak dapat tertampung dengan baik maka terjadi lah sebuah Antrian.
4. Priority Service
Adalah suatu prioritasyang di berikn kepada suatu pelanggan dari pada pelanggan yang lain. Contoh jika ada suatu dari pemilik club bola datang untuk melihat club bola tersebut, tidak perlu mengantri dengan fans bola club tersebut, tetapi sudah ada jalan sendiri yang di berikan oleh pihak club bola tersebut.
Karakteristik Antrian
Terdapat tiga komponen karakteristik dalam sebuah sistem antrian (Heizer dan Render, 2006:659) yaitu:
- Karakteristik kedatangan atau masukan sistem
Sumber yang mendatangkan pelanggan bagi sebuah pelayanan memiliki karakteristik utama, seperti ukuran populasi, perilaku kedatangan dan pola kedatangan.
- Disiplin antrian
Merupakan aturan antrian yang mengacu pada peraturan pelanggan yang ada dalam barisan untuk menerima pelayanan yang terdiri dari :
- First Come First Served (FCFS) atau First In First out (FIFO) yaitu pelanggan yang datang lebih dulu akan dilayani lebih dulu. Misalnya: sistem antrian pada Bank, SPBU, dan lain-lain.
- Last Come First Served (LCFS) atau Last In First Out (LIFO) yaitu sistem antrian pelanggan yang datang terakhir akan dilayani lebih dulu. Misalnya: sistem antrian dalam elevator lift untuk lantai yang sama.
- Service in Random Order (SIRO) yaitu panggilan didasarkan pada peluang secara acak, tidak peduli siapa dulu yang tiba untuk dilayani.
- Shortest Operation Times (SOT) merupakan sistem pelayanan yang membutuhkan waktu pelayanan tersingkat mendapat pelayanan pertama.
- Fasilitas Pelayanan
Dua hal penting dalam karakteristik pelayanan sebagai berikut :
- Desain sistem pelayanan
Pelayanan pada umumnya digolongkan menurut jumlah saluran yang ada dan jumlah tahapan.
- Menurut jumlah saluran yang ada adalah sistem antrian jalur tunggal dan sistem antrian jalur berganda.
- Menurut jumlah tahapan adalah sistem satu tahap dan sistem tahapan berganda.
- Distribusi waktu pelayanan
Pola pelayanan serupa dengan pola kedatangan di mana pola ini bisa konstan ataupun acak. Jika waktu pelayanan konstan, maka waktu yang diperlukan untuk melayani setiap pelanggan sama. Sedangkan waktu pelayanan acak merupakan waktu untuk melayani setiap pelanggan adalah acak atau tidak sama.
Oke, sekian pembahasan tentang konsep Teori Antrian, semoga dapat membantu kalian yaaa..
- Anisah Fitri Febrianti
- Githa Anissa
- Kemal Atabiik
- Muhammad Admiral
Referensi:
https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2016/08/30/konsep-teori-antrian-by-aep-nurul-hidayah/
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/teori-antrian
Komentar
Posting Komentar